Selasa, 15 Juli 2014

Teori Penjalaran Dasar Laut - Sea Floor Spreading

Teori Penjalaran Dasar Laut (Sea Floor Spreading) pertama kali dikemukakan oleh Harry Hess dalam tulisannya yang berjudul “Essay in Geopoetry Describing Evidence for Sea-Floor Spreading” pada tahun 1960. Teori Penjalaran Dasar Laut ini pada dasarnya menjelaskan sebab pecahnya benua karena adanya pergerakan atau aktivitas di dalam inti bumi. Teori ini menganggap bahwa bagian kulit bumi yang berada di dasar samudra mengalami pemekaran yang diakibatkan oleh gaya tarikan (tensional force) yang digerakan oleh arus konveksi yang berada di bagian mantel bumi (astenosfer). Akibat dari pemekaran yang terjadi ini, maka magma yang berasal dari astenosfir kemudian naik dan membeku, kemudian dapat membentuk suatu rekahan. Bukti dari keberadaan teori ini yaitu ditemukannya rekahan yang memanjang di tengah Samudra Atlantik antara Benua Amerika Utara dan Benua Afrika.

Gambar Ilustrasi Rekahan Dasar Laut


Gambar Mid-Ocean Ridge di Samudra Atlantik

Secara garis besar, teori ini beranggapan bahwa pecahnya suatu benua disebabkan oleh adanya aktivitas di dalam inti bumi, tetapi teori ini tidak dapat menjelaskan struktur lapisan bumi, sehingga muncul teori baru Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar