Senin, 15 Juli 2013

Kartografi Dasar

Kartografi adalah studi dan praktik membuat peta atau globe. Sejak zaman dahulu kala pemetaan sudah dilakukan untuk memudahkan segala aktivitas manusia, selain itu untuk menyampaikan informasi secara spesial dari pembuat peta kepada pembaca peta. Peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas diperoleh langsung dengan melakukan survey ke lapangan. Akan tetapi dewasa ini , setelah ditemukannya komputer, pembuatan peta tidak dilakukan secara konvensional lagi, komputer sudah merevolusionerkan kartografi. Banyak peta komersial yang bermutu sekarang dibuat dengan perangkat lunak pembuatan peta seperti; CAD, GIS (Sistem Informasi Geografis), dan perangkat lunak ilustrasi peta khusus lainnya. sejalan dengan berkembangnya kartografi, pemataan dibedakan menjadi dua diantaranya pemetaan yang mengasilkan data / peta yang digunakan untuk membuat peta lain yang disebut peta dasar, dan pemetaan dengan tema khusus menggunakan peta dasar sebagai acuannya yang dikenal dengan istilah peta tematik. Peta adalah representasi grafis atau model skala konsep spasial. Ini adalah cara untuk menyampaikan informasi geografis. Peta adalah media universal untuk komunikasi, mudah dimengerti dan dihargai oleh kebanyakan orang, tanpa memandang bahasa atau budaya. 

Peta itu sendiri menurut ICA (1973) adalah suatu representasi / gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. ICA telah menetapkan bahwa kartografi operasinya dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi, dan analisa data sampai kepada reproduksi, evaluasi, dan penafsiran dari peta. Oleh karena variasinya sangat kompleks untuk menyajikan aspek keruangan, tidak mudah mendefiniskan peta, sehingga dapat mencakup semua pengertian secara jelas untuk semua konteks.Peta Lama memberikan banyak informasi tentang apa yang dikenal di masa lalu, serta budaya dan filosofi dasar peta, yang sering jauh berbeda dari kartografi modern. Peta adalah salah satu cara dimana para ilmuwan mendistribusikan ide-ide mereka dan meneruskannya kepada generasi mendatang (Merriam 1996).

Peta menjadi semakin akurat dan faktual selama abad ke-17, 18 dan 19 dengan penerapan metode ilmiah. Banyak negara melakukan program pemetaan nasional. Meskipun demikian, sebagian besar dunia ini kurang diketahui sampai meluasnya penggunaan foto udara berikut perang Dunia I. Kartografi Modern didasarkan pada kombinasi pengamatan tanah dan penginderaan jauh. Sehingga dalam pengolahan metode kartografi ini diperlukan pemahaman yang mendasar mengenai ilmu kartografi tersebut. Berikut ini adalah hasil praktikum mata kuliah Kartografi Dasar di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada pada tahun 2013.

Download Laporan Kartografi Dasar disini