Rabu, 08 Mei 2013

Objek Kajian Geografi

Geografi sebagai salah satu disiplin ilmu tentu memiliki objek kajian tersendiri, yaitu berupa obyek matrial dan obyek formal. Obyek material berkaitan dengan substansi materi yang dikaji, sedangkan obyek formal berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganalisis substansi (obyek material) tersebut.

Objek Material
Objek material yaitu objek yang meliputi letak dan fenomena yang terjadi di geosfer, dimana objek ini merupakan sasaran atau yang dikaji dalam studi geografi. Objek studi geografi tersebut meliputi lapisan-lapisan bumi atau tepatnya fenomena geosfer, diantaranya
  • Atmosfer, yaitu lapisan udara : cuaca dan iklim yang dikaji dalam Klimatologi dan Meteorologi.
  • Lithosfer, yaitu lapisan batu-batuan yang dikaji dalam Geologi, Geomorfologi, Petrografi.
  • Hydrosfer, yaitu lapisan air yang dikaji dalam Hidrologi dan Oceanografi.
  • Biosfer, yaitu lapisan kehidupan: flora dan fauna yang dikaji dalam Biogeografi am Biologi.
  • Anthroposfer, yaitu lapisan manusia.
Objek Formal
Objek formal yaitu merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material geografi yang dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah, serta waktu. Kalau objek material geografi bersangkut-paut dengan bahan kajian, maka objek formal geografi bersangkut-paut dengan cara pemecahan masalah. Jadi objek formal adalah metode atau pendekatan yang digunakan dalam mengkaji suatu masalah.
  • Aspek Keruangan yaitu mempelajari suatu wilayah antara lain dari segi nilai suatu tempat. Dimana selanjutnya kita dapat mempelajari tentang letak, jarak, dan keterjangkauan.
  • Aspek Kelingkungan yaitu mempelajari suatu tempat yang berkaitan dengan keadaan tempat tersebut dan komponen-komponennya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen itu terdiri dari komponen tak hidup seperti tanah, air, iklim, dan komponen hidup seperti hewan, tumbuhan serta manusia.
  • Aspek Kewilayahan yaitu mempelajari kesamaan dan perbedaan wilayah serta ciri-ciri khas dari wilayah tersebut. Dengan demikian lalu muncul pewilayahan atau regionalisasi misalnya kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri serupa sebagai gurun.
  • Aspek Waktu yaitu mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periode-periode waktu atau perkembangan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kota dari tahun ke tahun, kemunduran garis pantai dari waktu ke waktu dsb.
MANFAATNYA BAGI PEMBANGUNAN
  • Memetakan persebaran fenomena yang terjadi di permukaan bumi sebagai pembelajaran untuk memajukan suatu daerah.
  • Sebagai acuan untuk penentuan lokasi pertanian, industri dan permukiman masyarakat yang aman.
  • Untuk penentuan lokasi trasmigrasi yang lebih baik.
  • Sebagai pengembangan sarana transportasi.
  • Potensi dan pemanfaatan sumber daya.
  • Untuk menyelesaikan masalah sosial dan kemasyarakatan.