Minggu, 29 Juli 2012

Tumpuan Struktur Bangunan

Tumpuan pada struktur bangunan pada umumnya bermacam-macam bentuknya, tetapi secara struktur bentuk tumpuan setiap konstruksi adalah sama, yaitu :

Tumpuan Sendi

Definisi umum: tumpuan sendi dapat menerima gaya dari segala arah tetapi tidak mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan sendi hanya mempunyai dua gaya reaksi yaitu reaksi vertikal (RV) dan reaksi horisontal (RH).

Dalam kehidupan sehari-hari, tumpuan sendi paling banyak ditemui pada konstruksi jembatan, seperti pada Jembatan Kali Gajahwong yang berada di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta dan Jembatan Kali Progo di daerah Boyolali. Dimana salah satu tumpuan jembatan adalah tumpuan sendi.


Gambar 1.1 Sendi Jembatan Kali Gajahwong

Pada Jembatan Kali Gajahwong bentuk tumpuan sendi berbentuk seperti pada umumnya, dimana ada 2 segitiga yang mengapit sebuah rol sehingga tumpuan tersebut akan mampu menerima gaya baik vertikal maupun horizontal. Di Jembatan ini, terdapat 4 tumpuan sendi sekaligus yang terletak sejajar menyamping di bawah jembatan.


Gambar 1.2 Sendi Jembatan Kali Progo

Pada Jembatan Kali Progo di Boyolali bentuk tumpuan sendi berbentuk seperti ada 2 lingkaran yang membentuk sebuah sendi pada satu tumpuan. Bentuk sendi pada jembatan ini berbeda dengan bentuk sendi pada jembatan sebelumnya. Pada jembatan modern (baru) bentuk sendi sudah mengalami berbagai variasi salah satunya seperti pada Jembatan Kali Progo di Boyolali. Tetapi meskipun berbeda bentuk, sendi pada jembatan ini tetap memiliki konsep yang sama dengan sendi pada umumnya yaitu dapat menerima gaya dari segala arah tetapi tidak mampu menahan momen.

Kesimpulan:
Ada bermacam-macam bentuk atau variasi sendi pada tiap jembatan dan sendi dapat diartikan struktur yang tidak mengalami defleksi arah vertikal maupun horizontal dan hanya mengalami rotasi pada tumpuannya. 

Tumpuan Rol 

Definisi umum: Tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus, dan tidak mampu menahan momen. Dengan demikian tumpuan rol hanya dapat menahan satu gaya reaksi yang tegak lurus (RV).

Dalam kehidupan sehari-hari, tumpuan rol paling banyak ditemui pada konstruksi jembatan sama seperti tumpuan sendi, seperti pada Jembatan Kali Gajahwong yang berada di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta dan Jembatan Kali Progo di daerah Boyolali. Dimana salah satu tumpuan jembatan adalah tumpuan sendi.



Gambar 2.1 Rol Jembatan Kali Gajahwong

Pada Jembatan Kali Gajahwong bentuk tumpuan rol terlihat jelas seperti pada gambar 2.1 dimana tumpuan tersebut akan mampu menerima gaya secara vertikal. Di Jembatan ini, terdapat 4 tumpuan rol yang terletak sejajar menyamping di bawah jembatan. Letaknya sendiri berada di sisi lain atau bersebrangan dengan letak tumpuan sendi.



Gambar 2.2 Rol Jembatan Kali Progo

Pada Jembatan Kali Progo, sama seperti tumpuan sendi di jembatan ini, bentuk tumpuan rol pada jembatan ini pun memiliki variasi bentuk yang berbeda dengan rol pada umumnya. Rol di Jembatan ini terdapat 2 buah rol yang berjajar dan bentuknya hampir menyerupai katrol. Letaknya pun bersebrangan dengan letak tumpuan sendi.

Kesimpulan:
Terdapat variasi bentuk rol pada tiap jembatan dan rol dapat diartikan struktur yang tidak mengalami defleksi vertikal dan memiliki rotasi serta defleksi horizontal. 

Tumpuan Jepit
Definisi umum: Tumpuan jepit dapat menahan gaya ke segala arah dan dapat menahan momen. Dengan demikian jepit mempunyai tiga reaksi yaitu reaksi vertikal (RV), reaksi horisontal (RH) dan reaksi momen (RM).

Dalam konstruksi bangunan, tumpuan jepit banyak ditemui di berbagai tempat, baik itu di kontruksi bangunan publik maupun pada konstruksi rumah sekalipun.




Gambar 3.1 Tumpuan Jepit di Rumah

Tumpuan jepit hampir di semua konstruksi bangunan gedung memiliki bentuk yang sama, hanya ukurannya saja yang berbeda. Seperti pada gambar 3.1 dimana balok disilangkan dengan kolom. Dan pada persilangan atau perpotongan itulah yang dinamakan tumpuan jepit.



Gambar 3.2 Tumpuan Jepit Stadion Sultan Agung

Pada konstruksi bangunan besar, seperti Stadion Sultan Agung, Bantul pun memiliki tumpuan jepit yang sama seperti pada konstruksi rumah. Dimana kolom dan balok disilangkan untuk membentuk tumpuan jepit. Pada  Stadion ini, terdapat banyak sekali tumpuan jepit dengan ukuran yang bervariasi, karena ukuran Stadion ini sendiri memang besar.

Kesimpulan:
Tumpuan jepit paling banyak ditemukan di berbagai konstruksi bangunan daripada tumpuan rol dan sendi. Tumpuan Jepit dapat diartikan struktur yang tidak mengalami rotasi, serta defleksi dalam arah vertikal maupun horizontal.

7 komentar: